
KONFIGURASI HOTSPOT MIKROTIK
Mikrotik hotspot sangat awam di kalangan
banyak, akan tetapi kegunaannya sangat dibutuhkan di era keknian. Hal ini
karena dijaman sekarang semua orang memerlukan koneksi internet setiap saat.
Dari sinilah mikrotik hotspot popular. Dimana kita dapat memanajemen jaringan
yang kita miliki bahkan yang sedang digunakan oleh orang lain.
Hotspot biasa dan hotspot mikrotik memiliki
kemiripan. Sama-sama menyediakan jaringan internet untuk digunakan banyak orang
dalam satu waktu tertentu. Namun perbedaanya terletak pada cara aksesnya. Jika
hotspot biasa tidak memerlukan password dan dapat diakses bebas. Maka mikrotik hotspot
memungkinkan kamu untuk memberikan kode akses, pengaturan jumlah pengguna,
bahkan hingga durasi penggunaan setiap user.
Penggunaan
mikrotik hotspot sendiri secara umum akan memanfaatkan
beberapa hal yang ada. Seperti misalnya:
1.
DHCP server, yang berguna memberi layanan IP otomatis ke user yang
ada di lokasi itu.
2.
Firewall NAT, yang berguna menerjemahkan IP user ke IP yang dapat
dikenali jaringan Internet.
3.
Firewall Filter, yakni berperan menghalangi atau block pengguna yang
belum memasukkan password.
4.
Proxy, berguna untuk memberikan tampilan halaman login tempat
memasukkan username dan password.
CARA MENGKONFIGUASIKAN HOTSPOT
MENGGUNAKAN MIKROTIK
1. Connect-kan
mikrotik
2. Setelah
itu ke menu IP -> Hotspot
3. Lalu
pilih “bridge-LAN” pada Hotspot Interface
4.
Jika di interface bridge-lan sudah terdapat IP, maka pada langkah kedua
ini, secara otomatis terisi IP Address yang ada di bridge-lan. Tetapi jika
belum terpasang IP, maka kita bisa menentukan IP nya di langkah ini. Kemudian
Klik Next.
5. Langkah ketiga, tentukan range IP Address yang
akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis
memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface.
Tetapi kita bisa merubahnya jika dibutuhkan. Lalu klik Next.
6. Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate
jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak
memiliki sertifikat SSL, kita pilihl none, kemudian klik Next
7. Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server
hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP
yang kita tentukan. Karena tidak disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 kami
biarkan default. Kemudian klik Next.
8. Di langkah ini, kita meentukan alamat DNS
Server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS.
Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server Google. Lalu klik Next.
9. Selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS
untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan
login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login
ini. Disini DNS name sebaiknya menggunakan format FQDN yang benar. Jika tidak
diisikan maka di halaman login akan menggunakan url IP address dari bridge-lan.
Pada kasus ini, nama DNS-nya diisi "kelompok9.net". Lalu klik Next.
10. Berhasil
11. Lalu
pindah ke tab profile lalu pilih “hotspot1”
12. Checklist
“HTTP PAP” dan uncheclist “HTTP CHAP” setelah itu Apply
13. Buka
browser lalu ketik DNS Name yang sudah kalian buat tadi. Sebagai contoh saya
akan membuta kelompok9.net maka kalian sudah melihat IP maupun MAC kalian.
Fgvhbjnkml,;.okjuhy6rdrfgyhuj

0 Response to " "
Post a Comment