adsense 336x280

 

KONFIGURASI HOTSPOT MIKROTIK

Mikrotik hotspot sangat awam di kalangan banyak, akan tetapi kegunaannya sangat dibutuhkan di era keknian. Hal ini karena dijaman sekarang semua orang memerlukan koneksi internet setiap saat. Dari sinilah mikrotik hotspot popular. Dimana kita dapat memanajemen jaringan yang kita miliki bahkan yang sedang digunakan oleh orang lain.

Hotspot biasa dan hotspot mikrotik memiliki kemiripan. Sama-sama menyediakan jaringan internet untuk digunakan banyak orang dalam satu waktu tertentu. Namun perbedaanya terletak pada cara aksesnya. Jika hotspot biasa tidak memerlukan password dan dapat diakses bebas. Maka mikrotik hotspot memungkinkan kamu untuk memberikan kode akses, pengaturan jumlah pengguna, bahkan hingga durasi penggunaan setiap user.

Penggunaan mikrotik hotspot sendiri secara umum akan memanfaatkan beberapa hal yang ada. Seperti misalnya:

1.      DHCP server, yang berguna memberi layanan IP otomatis ke user yang ada di lokasi itu.

2.      Firewall NAT, yang berguna menerjemahkan IP user ke IP yang dapat dikenali jaringan Internet.

3.      Firewall Filter, yakni berperan menghalangi atau block pengguna yang belum memasukkan password.

4.      Proxy, berguna untuk memberikan tampilan halaman login tempat memasukkan username dan password.

 

CARA MENGKONFIGUASIKAN HOTSPOT MENGGUNAKAN MIKROTIK

1.      Connect-kan mikrotik

2.      Setelah itu ke menu IP -> Hotspot

3.      Lalu pilih “bridge-LAN” pada Hotspot Interface

4.      Jika di interface bridge-lan sudah terdapat IP, maka pada langkah kedua ini, secara otomatis terisi IP Address yang ada di bridge-lan. Tetapi jika belum terpasang IP, maka kita bisa menentukan IP nya di langkah ini. Kemudian Klik Next.

5.      Langkah ketiga, tentukan range IP Address yang akan diberikan ke user (DHCP Server). Secara default, router otomatis memberikan range IP sesuai dengan prefix/subnet IP yang ada di interface. Tetapi kita bisa merubahnya jika dibutuhkan. Lalu klik Next.

6.      Langkah selanjutnya, menentukan SSL Certificate jika kita akan menggunakan HTTPS untuk halaman loginnya. Tetapi jika kita tidak memiliki sertifikat SSL, kita pilihl none, kemudian klik Next

7.      Jika diperlukan SMTP Server khusus untuk server hotspot bisa ditentukan, sehingga setiap request SMTP client diredirect ke SMTP yang kita tentukan. Karena tidak disediakan smtp server, IP 0.0.0.0 kami biarkan default. Kemudian klik Next.

8.      Di langkah ini, kita meentukan alamat DNS Server. Anda bisa isi dengan DNS yang diberikan oleh ISP atau dengan open DNS. Sebagai contoh, kita menggunakan DNS Server Google. Lalu klik Next.

9.      Selanjutnya kita diminta memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisikan, nantinya setiap user yang belum melakukan login dan akan akses ke internet, maka browser akan dibelokkan ke halaman login ini. Disini DNS name sebaiknya menggunakan format FQDN yang benar. Jika tidak diisikan maka di halaman login akan menggunakan url IP address dari bridge-lan. Pada kasus ini, nama DNS-nya diisi "kelompok9.net". Lalu klik Next.

10.  Berhasil

11.  Lalu pindah ke tab profile lalu pilih “hotspot1”

12.  Checklist “HTTP PAP” dan uncheclist “HTTP CHAP” setelah itu Apply

 

 

 

13.  Buka browser lalu ketik DNS Name yang sudah kalian buat tadi. Sebagai contoh saya akan membuta kelompok9.net maka kalian sudah melihat IP maupun MAC kalian.

Fgvhbjnkml,;.okjuhy6rdrfgyhuj

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

adsense 336x280

0 Response to " "

Post a Comment